RSS

Selection Structure


Pernyataan IF
Pernyataan if mempunyai pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan
dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”.
Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut :


Penulisan kondisi harus didalam tanda kurung dan berupa ekspresi relasi dan penulisan pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong.
Jika pemakaian if diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut :

if (kondisi)
pernyataan;

Jika lebih dari satu pernyataan hasu diapit dengan tanda kurung kurawal.

if (kondisi)
{
pernyataan;
……….
}

Pernyataan IF-ELSE
Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan
dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2”. Dari pengertian
tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut :

Perintah-1 dan perintah-2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong.
Jika pemakaian if-else diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut:

if (kondisi)
pernyataan-1;
else
pernyataan-1;

Jika lebih dari satu pernyataan hasu diapit dengan tanda kurung kurawal.

if (kondisi)
{
perintah-1;

}
else
{
perintah-2;

}

Pernyataan NESTED IF
Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya.
Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah :

if(syarat)
if(syarat)
… perintah;
else
… perintah;
else
if(syarat)
… perintah;
else
… perintah;

Pernyataan IF – ELSE Majemuk
Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya mirip dengan nested if,
keuntungan penggunanan if-else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana.
Bentuk penulisannya :

if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else
{
… perintah;
… perintah;
}

Pernyataan SWITCH – CASE
Bentuk dari switch – case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif.
Pernyataan switch – case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat, tetapi penggunaannya hanya untuk memeriksa data yang bertipe primitif integer saja.
Bentuk penulisan perintah ini sebagai berikut :

switch (ekspresi integer)
{
case konstanta-1 :

… perintah;
… perintah;
break;
case konstanta-2 :
… perintah;
… perintah;
break;
……
……
default :
… perintah;
… perintah;

Setiap cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta tersebut dipenuhi dan default akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi.
Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch.
Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.
Operator ?:
Operator ?: disebut dengan Conditional Operator atau Operator Kondisi yang digunakan untuk menyeleksi nilai untuk mendapatkan hasil dari kondisi yang diseleksi.
Operator ?: ini tergolong kedalam operator ternary.
Bentuk Penulisan :

Ekspresi Logika-OR ? Ekspresi : Ekspresi Kondisi

Pernyataan FOR
Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut :

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )

Bila pernyataan didalam for lebih dari satu maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakan didalam tanda kurung.

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
}

Kegunaan dari masing-masing argumen for diatas adalah :
Inisialisasi : merupakan bagian untuk memberikan nilai awal untuk variabel – variabel tertentu.
Syarat Pengulangan : memegang kontrol terhadap pengulangan, karena bagian ini yang akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan.
Pengubah Nilai Pencacah : mengatur kenaikan atau penurunan nilai pencacah.
Pernyataan Nested – For
Pernyataaan Nested for adalah suatu perulangan for didalam perulangan for yang lainnya.
Bentuk umum pernyataan Nested for sebagai berikut :

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah)
{

pernyataan / perintah;
}
}

Didalam penggunaan nested-for, perulangan yang didalam terlebih dahulu dihitung hingga selesai, kemudian perulangan yang diluar diselesaikan.
Perulangan Tidak Berhingga
Perulangan tak berhingga merupakan perulangan (loop) yang tak pernah berhenti atau mengulang terus, hal ini sering terjadi disebabkan adanya kesalahan penanganan kondisi yang dipakai untuk keluar dari loop.
Pernyataan WHILE
Pernyataan perulangan while merupakan instruksi perulangan yang mirip dengan perulangan for.
Bentuk perulangan while dikendalikan oleh syarat tertentu, yaitu perulangan akan terus dilaksanakan selama syarat tersebut terpenuhi.
Bentuk umum perulangan while, sebagai berikut :

while ( syarat )
Pernyataan / perintah ;

Bentuk umum perulangan while, dengan lebih dari perintah / pernyataan, sebagai berikut :

while ( syarat )
{
Pernyataan / perintah ;
Pernyataan / perintah ;
}

Pernyataan DO – WHILE
Pernyataan perulangan do – while merupakan bentuk perulangan yang melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan dibelakang.
Bentuk umum perulangan do – while, sebagai berikut :

do
pernyataan / perintah ;
while ( syarat );

Bentuk umum perulangan do – while, dengan lebih dari perintah / pernyataan, sebagai berikut:

do
{
Pernyataan / perintah ;
Pernyataan / perintah ;
}
while ( syarat );

Pernyataan BREAK
Pernyataan break ini berfungsi untuk keluar dari struktur switch.
Selain itu pernyataan break berfungsi keluar dari perulangan (for, while dan do-while).
Jika pernyataan break dikerjakan, maka eksekusi akan dilanjutkan ke pernyataan yang terletak sesudah akhir dari badan perulangan (loop).
Pernyataan continue
Pernyataan continue digunakan untuk mengarahkan eksekusi ke iterasi (proses) berikutnya pada loop yang sama, dengan kata lain mengembalikan proses yang sedang dilaksanakan ke-awal loop lagi, tanpa menjalankan sisa perintah dalam loop tersebut.

Element-Element Pada Bahasa Pemprograman Lanjut

Element Bahasa Pemrograman Lanjutan.
1. Identifier (Pengenal)
2. Keyword (Reserve)
3. Operator
4. Komentar


1. Identifier
Identifier merupakan kumpulan karakter yang digunakan sebagai penanda
untuk nama variable, nama tipe data, fungsi, prosedur, dan sebagainya.

2. Keyword
Keywords atau Reserved words merupakan kata-kata yang telah
ada/didefinisikan oleh bahasa pemrograman yang bersangkutan. Kata-kata
tersebut telah memiliki definisi yang sudah tetap dan tidak dapat diubah.
Karena telah memiliki definisi tertentu, maka kata-kata ini tidak dapat
digunakan sebagai identifier.

3. Operator
Operator digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan/operasi. Operator yang
digunakan untuk operasi yang melibatkan satu operand disebut unary operator.
Jika melibatkan dua operand maka disebut binary operator, dan jika melibatkan
tiga operand, operator tersebut disebut ternary operator.
Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari
operator-operator disebut juga operator precedence. Precedence yang lebih
rendah akan dieksekusi belakangan,
misalnya:
A = 10 + 5 * 2
Karena precedence operator * lebih tinggi daripada operator + maka nilai A adalah
20, diperoleh dari perkalian 5 dan 2, kemudian dijumlahkan dengan 10. Untuk
mendahulukan eksekusi precedence
yang lebih rendah dapat digunakan tanda ( dan ) sebagai contoh:
A = (10 + 5) * 2
Variable A akan memiliki nilai 30, diperoleh dari penjumlahan 10 dan 5, kemudian
dikalikan 2.

3.1 Operator Aritmatika
adalah simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan
sesuatu operasi atau manipulasi, seprti penjumlahan, pengurangan dan lain-lain.
a. Unary, yaitu hanya melibatkan sebuah operand pada suatu ekspresi aritamatika.
Contoh :  – 7
b. Binary, yaitu melibatkan dua buah operand pada suatu ekspresi aritmatika.
Contoh : 13 + 5
c. Ternary, yaitu melibatkan tiga buah operand pada suatu operasi aritmatika.
Contoh  : (8 + 4) * 7 – 5.
Operator Aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah :
Operasi pada Java
Operator
Contoh Ekspresi
Perkalian
*
4*5
Pembagian
/
7/2
Sisa Pembagian
%
8%3
Penjumlahan
+
2+9
Pengurangan
-
9-2


3.2 Operator Penugasan
Operator ini digunakan untuk memberi nilai suatu identifier.
seperti :
Operasi
Operator
Contoh Ekspresi
Penggunaan
Perkalian
*=
A = A * 5
A *= 5
Pembagian
/=
A = A / 5
A /= 5
Sisa Pembagian
%=
A = A % 2
A %= 2
Penjumlahan
+=
A = A + 1
A+= 1
Pengurangan
-=
A = A – 4
A – = 4

3.3 Operator Decrement dan Increment
Masih berkaitan dengan operator pemberi nilai, Java menyediakan operator penambah dan
pengurang, yaitu digunakan untuk menambah satu dan mengurang satu dari nilai pada dirinya
sendiri. Dari contoh penulisan operator pemberi nilai sebagai penyederhanaannya dapat
digunakan operator penambah dan pengurang.
Sebagai contoh, terdapat ungkapan aritmatika seperti dibawah ini :
A = A + 1 atau  A = A – 1;   maka bentuk ekspresi tersebut bisa disederhanakan menjadi A += 1
atau A -= 1;  hal ini masih dapat disederhanakan menjadi  A ++ atau A– –.
Notasi “ ++ “ atau “– – “ dapat diletakan didepan atau di belakang variabel. Bentuk penulisannya
seperti dibawah ini :
A ++  atau  ++A dan A– – atau – –A
Kedua bentuk penulisan notasi ini mempunyai arti yang berbeda. Perbedaan penulisan tersebut,
yaitu :
a. Jika diletakan didepan variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan
sesaat sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini, sehingga nilai variabel tadi
akan langsung berubah begitu ekspresi ini ditemukan, sedangkan
b. Jika diletakan dibelakang variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan
dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel akan tetap pada saat ekspresi ini
ditemukan.

3.4 Operator Perbandingan
Operator Pembanding (Comparasion) digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil
perbandingan operator ini menghasilkan nilai Boolean yaitu True atau False.
Operator
Keterangan
==
Sama Dengan ( bukan pemberi nilai )
!=
Tidak Sama dengan
Lebih  Dari
Kurang Dari
>=
Lebih Dari sama dengan
<=
Kurang Dari sama dengan

3.5 Operator Logika
Operator Relasi digunakan untuk menghubungkan dua buah operasi relasi menjadi sebuah
ungkapan kondisi. Hasil dari operator logika ini menghasilkan nilai boolean True atau False.
Operator
Keterangan
&& Operator Logika AND
|| Operator Logika OR
! Operator Logika NOT

3.6 Operator Bitwise
Operator Bitwise digunakan untuk memanipulasi data dalam bentuk bit. Pemrograman Java
menyedikan enam buah operator bitwise.
Operator
Keterangan
~ Bitwise NOT
<< Bitwise Shift Left
>> Bitwise Shift Right
& Bitwise AND
^ Bitwise XOR
| Bitwise OR

4. Komentar
Merupakan suatu pesan yang tidak termasuk sebagai syntax program.
komentar biasa disisipkan untuk menjelaskan program.
//  komentar dalam satu baris

/* komentar lebih dari satu baris
*/

Struktur dan Elemen Pada Bahasa Pemprograman

Langkah -langkah sistematis dalam pembuatan program.
1.  Mendefinisikan permasalahan
2.  Membuat rumusan untuk pemecahan masalah
3.  Implementasi
4.  Menguji coba dan membuat dokumentasi

  • Mendefinisikan masalah
Yang dimaksud mendefinisikan permasalahan yaitu kita harus mengerti dengan baik mengenai permasalahan apa yang ingin diselesaikan.
Contoh:
a. Permasalahan menghitung luas lingkaran, dengan data yang diketahui adalah diameter lingkaran.
b. Permasalahan menampilkan bilangan dengan kelipatan tertentu dari 0 hingga range tertentu.

Membuat rumusan untuk pemecahan masalah
Setelah kita mengetahui dengan baik mengenai permasalahan yang ingin diselesaikan, langkah selanjutnya yaitu membuat rumusan algoritma untuk memecahkan masalah. Rumusan tersebut dapat disusun dalam bentuk pseudocode ataupun flowchart.
  • Implementasi
Apabila langkah 1 dan 2 belum melibatkan bahasa pemrograman, maka langkah ketiga ini telah mulai melibatkan bahasa pemrograman yang ingin digunakan. Di dalam mengimplementasi algoritma kita akan menentukan bahasa pemrograman apa yang cocok atau ingin kita gunakan. Misalnya Pascal atau Delphi, Basic, dan sebagainya.
Implementasi tersebut tentunya mengacu pada  algoritma yang telah disusun pada langkah sebelumnya, baik itu variable-variable yang digunakan  maupun alur program. Jika program diimplementasikan dengan bahasa pemrograman yang bersifat visual dan event driven (melibatkan desain form dan event-event) seperti Visual Basic atau Delphi, maka perlu pula diperhatikan langkah-langkah berikut:
1.  Menambahkan obyek-obyek control pada Form seperti EditBox, ComboBox, Button, dll
2.  Mengatur posisi control, properties kontrol (seperti caption, warna, jenis tulisan, dan sebagainya), serta urutan fokus obyek-obyek yang ada pada form.
3.  Pemberian nama obyek kontrol yang sesuai. Misalnya untuk input diameter diberi nama txtDiameter.
4.  Menentukan event-event kontrol yang berpengaruh pada fungsionalitas program
5.  Mulai koding

  • Menguji coba dan membuat dokumentasi
Setelah selesai implementasi, langkah selanjutnya yaitu menguji program tersebut apakah telah berjalan sesuai dengan tujuannya untuk memberi  solusi dari suatu permasalahan. Apabila program belum berjalan dengan baik, maka kita perlu mengkaji kembali rumusan/algoritma yang telah dibuat pada langkah kedua, serta memperbaiki implementasi program yang mungkin keliru.
Untuk memudahkan dalam memeriksa kesalahan suatu program ataupun memahami jalannya program, kita juga perlu membuat dokumentasi dari program yang dibuat. Dokumentasi tersebut berisi informasi mulai dari tujuan/fungsi program, algoritma program, hingga cara menggunakannya.

Struktur Dalam Bahasa Prosedural
Secara umum, bahasa pemrograman yang berbasiskan prosedur terdiri dari
blok/sub program. yang memiliki dua bagian utama yaitu:
1.  Bagian deklarasi
2.  Bagian Statemen

Bagian deklarasi merupakan bagian program untuk mendefinisikan tipe data suatu variable, konstanta, serta fungsi dan prosedur yang akan digunakan pada program. Selain itu, bagian deklarasi dapat juga digunakan untuk memberi nilai awal suatu variable. Dengan kata lain, deklarasi digunakan untuk memperkenalkan suatu nama kepada Compiler program.
Sebelum mempelajari tentang deklarasi,perlu dipelajari terlebih dahulu tentang tipe data.
tipe data pada JAVA adalah :
Bil Bulat     ————>     Byte
Short
Int
Long
Bil Pecahan    ———>     Double
Float
Boolean      ————>   True/False
char           ————->    ’…..’
ket : String bukanlah termasuk tipe data dalam JAVA, String merupakan object. Namun String memiliki keunikan yaitu dapat langsung dibuat tanpa harus membuat object.
pembuatan deklarasi variabel :
tipe data(spasi)nama_var;
atau
tipe data(spasi)nama_var=nilai;
contoh :
String nama;
Int umur=39;
Aturan pembuatan deklarasi
1. Harus menggunakan huruf untuk di awal
2. Tidak boleh menggunakan karakter khusus (#,*,@,!,?)
3. Tidak boleh menggunakan karakter putih (spasi,tab, dan enter)

statement merupakan bagian program yang berisi perintah  yang akan
dieksekusi/dijalankan. Karena itu, statement-statement ini menentukan bagaimana  jalannya program dan bagaimana
suatu nilai variable dimanipulasi/berubah.
Statement dapat dikelompokan menjadi antara lain:
1.  Simple Statement
2.  Compound Statement
3.  Selection Statement
4.  Iteration Statement

1. Simple Statement
Yang digolongkan ke dalam simple statement (statement sederhana) yaitu
statement yang tidak berisi statement lainnya.
2.  Compound Statement
Compound statement (kumpulan statement) adalah sekumpulan statement
yang terdiri dari  statement-statement lain, termasuk juga iteration dan
selection statement yang akan dibahas setelah ini.
3.  Selection Statement
melakukan pemeriksaan nilai/kondisi, yang kemudian akan memilih statement
mana yang akan dieksekusi. Statement ini terdiri dari 2 jenis yaitu: if..then..else
statement dan case/switch statement.
4.  Iteration Statement
Iteration statement digunakan untuk melakukan perulangan sekumpulan
statement (compound statement).

Pengenalan Struktur Bahasa Pemprograman


Pengenalan Struktur Bahasa Pemprograman

Bahasa pemrograman adalah teknik komando / instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan / diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Faktor penting dalam bahasa pemprograman :
1.      sintaks (pengaturan) adalah ilmu mengenai prinsip dan peraturan untuk membuat kalimat dalam bahasa alami. Selain aturan ini, kata sintaks juga digunakan untuk merujuk langsung pada peraturan dan prinsip yang mencakup struktur kalimat dalam bahasa apapun.
2.      Semantik yaitu mempelajari makna yang terkandung pada suatu bahasa pemprograman, kode, atau jenis representasi lain.


Dalam pengolahan data memerlukan beberapa aspek-aspek dasar yaitu :

ü         Brainware
Tenaga pelaksana yang menjalankan serta mengawasi pengoperasian sistem unit komputer di dalam proses pengolahan data untuk menghasilkan suatu informasi yang tepat waktu, tepat guna dan akurat. 
Hardware 
Serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat keras komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja manusia (Brainware). 
Software 
Serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat lunak program komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja manusia (Brainware).


Bahasa Pemprograman Berdasarkan Perkembangan :

1.      Machine Language
Bahasa Pemrograman yang hanya dapat di mengerti oleh mesin. Mesin adalah rangkaian alat elektronika yang hanya mengerti sinyal salah dan benar (0 dan 1) :
-         Bila terjadi kontak / ada arus maka nilainya 1
-         Bila tak terjadi kontak / arus terputus maka nilainya 0

2.      Low Level Language (Bahasa Tingkat Rendah)
Karena susahnya pengoperasian bahasa mesin oleh manusia. Maka di buatlah bahasa yang mewakili perintah perintah bahasa mesin, untuk mempermudah pemrograman. di sebut sebagai bahasa Mnemonics (pembantu untuk mengingat).
Contohnya:
a.       Untuk kata ADD (memerintahkan mesin untuk menambahkan)
b.      untuk kata Substract (memmerintahkan mesin untuk mengurangi)
Mov: Untuk kata move (memerintahkan mesin untuk memindahkan)
Semua perintah tersebut untuk mengoperasikan data biner yang telah di konfersi ke beberapa model sistem bilangan seperti hexa, decimal, octal, tergantung dari sistem operasi yang di terapkan di mesin tersebut.

3.      Middle Level Language (Bahasa Tingkat Menengah)
Bahasa pemrograman yang menggunakan perintah seperti aturan gramatikal, dengan begitu perintah2 yang di gunakan lebih mudah di mengerti karena lebih mendekati algoritma berbahasa manusia. Dan mesin juga tidak begitu memakan waktu untuk menerjemahkannya. Contoh dari jenis ini adalah : bahasa C.



4.      High Level Language (Bahasa Tingkat TInggi)
Bahasa yang penggunaanya mudah dipahami secara langsung. Di bedakan menjadi 2 yaitu:
1. Procedure Oriented Language:
a. Scientific
Digunakan untuk memecahkan persoalan matematis / perhitungan. Misalkan: Algol, Fortran, Pascal, Basic

b. Business
Digunakan untuk memecahkan persoalan dalam bidang bisnis. Missal: Cobol, PL/1
2. Problem Oriented Language.
Missal: RPG (Report Program Generator)

5.      Object Oriented Language (Bahasa Berorientasi Obyek)
Bahasa perograman ini mengandung beberapa fungsi berupa modul-modul yang terhubung dan saling membantu untuk memecahkan suatu masalah. Penulisan perintah tidak perlu secara detail tapi cukup menambahkan perintah2 yang di perlukan kepada tiap2 objek / modul / fungsi. Contoh dari jenis bahasa ini adalah : Visual Basic, Visual Fox Pro, Delphi, Visual C dan lain-lain.


Kerangka Dasar Pemrograman



Ukuran Kualitas Dari Suatu Program : 

Sebuah program harus dapat mengerjakan tugasnya dengan benar.
Dapat melakukan tugasnya secara cepat.
Tidak menggunakan banyak sumber daya (processor time, memory, disk capasity, network capacity).
Program mudah dibaca dan dimengerti.
Proses pembuatan program selesai tepat waktu.
Adanya kesalahan tidak mempengaruhi bagian program (error locality).
Mudah pemeliharaannya.
Sebuah program harus independent dan tidak bergantung pada program lain.
Mempunyai dokumentasi yang baik.

Pengenalan Bahasa Pemrograman Java


Pengenalan Bahasa Pemrograman Java
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat berdasarkan kemampuan - kemampuan terbaik bahasa pemrograman objek sebelumnya (C++, Ada,
Simula). Java diciptakan oleh James Gosling, developer dari Sun Microsystems pada tahun 1991.

Karakteristik Java antara lain :
- Sederhana (Simple)
- Berorientasi Objek (Object Oriented)
- Terdistribusi (Distributed)
- Interpreted
- Robust
- Aman (Secure)
- Architecture Neutral
- Portable
- Performance
- Multithreaded
- Dinamis


Macam-macam Java 2 Software Developer Kit (J2SDK) antara lain :
- J2SE (Java 2 Standard Edition)
- J2EE (Java 2 Enterprise Edition)
- J2ME (Java 2 Micro Edition)

Tipe Data
Java merupakan contoh bahasa yang strongly typed language. Hal ini berarti bahwa setiap variabel harus memiliki tipe yang sudah dideklarasikan. Terdapat 8 tipe primitif, 6 diantaranya adalah tipe bilangan ( 4 tipe integer, 2 tipe floating point), 1 tipe karakter char, digunakan mengawa-sandi (encode) Unicode, dan 1 tipe boolean.

Bilangan Bulat :

Bilangan Pecahan :

Boolean : Tipe boolean memiliki nilai true dan false. Tipe ini digunakan untul logical testing
dengan menggunakan operator relasional.

Char : Tipe char memiliki 1 byte 1 karakter dan;

String adalah Tipe data Objek nya.


Operator
Operator aritmatik :
Ø  +, - , * dan / untuk : penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
Ø  += , yakni : x+=4 ekivalen dengan operasi : x=x+4
Ø  -= ; *= dan /= memiliki ekivalensi yang sama dengan -=
Ø  ++ yaitu : n++ ekivalen dengan n=n+1 (increment by one)
Ø  -- yaitu : n-- ekivalen dengan n=n-1 (decrement by one)
Ø  % untuk MODULO, yaitu : 5 % 3 sama dengan 2


Operator relational dan logika :
Ø  < , > , <= dan >= adalah : lebih kecil, lebih besar, lebih kecil atau sama dan lebih besar atau sama.
Ø  == untuk SAMA DENGAN
Ø  != untuk TIDAK SAMA DENGAN
Ø  && untuk operator AND
Ø  || untuk operator OR


Pembuatan Deklarasi Variable
Suatu variabel baru dapat digunakan apabila telah dideklarasikan. Pernyataan deklarasi variabel digunakan untuk mendeklarasikan satu atau lebih variabel dan memberinya nama. Ketika komputer mengeksekusi deklarasi variabel, komputer akan menyediakan ruangan di memori kemudian menyimpan alamat ini sesuai dengan nama variabel yang diberikan. Deklarasi variable berbentuk seperti :
Description: D:\Capture3.PNG
nama_variabel dapat berupa sebuah nama variabel atau beberapa nama sekaligus yang dipisah dengan koma. Gaya pemrograman yang baik yaitu dengan mendeklarasikan satu variabel dalam satu pernyataan, kecuali variabel tersebut berhubungan erat satu sama lain. Misalnya:
Description: D:\Capture.PNG

Contoh :

Daftar Pustaka :

·        Modul Perkuliahan Bina Sarana Informatika Semester 3
·        Modul STMIK Amikom, Yogyakarta
·        Vilia Eka Meyana, M.Kom., Pemprograman Berbasis Objek, Press.
·        www.google.co.id
·        www.ilmukomputer.com
·        http://pemrograman-nusantara.blogspot.com/2010/04/seperti-yang-di-bahasa-sebelumnya-bahwa.html
·        http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_pemrograman
·        http://java.lyracc.com/belajar/java-untuk-pemula/java-untuk-pemula
·        Ebook, Evolusi Bahasa Pemprograman
·        Ebook, Pengenalan Bahasa Java
Copyright 2009 Ilmu Komputer. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy