RSS

Pengenalan Struktur Bahasa Pemprograman



Pengenalan Struktur Bahasa Pemprograman

Bahasa pemrograman adalah teknik komando / instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan / diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Faktor penting dalam bahasa pemprograman :
1.      sintaks (pengaturan) adalah ilmu mengenai prinsip dan peraturan untuk membuat kalimat dalam bahasa alami. Selain aturan ini, kata sintaks juga digunakan untuk merujuk langsung pada peraturan dan prinsip yang mencakup struktur kalimat dalam bahasa apapun.
2.      Semantik yaitu mempelajari makna yang terkandung pada suatu bahasa pemprograman, kode, atau jenis representasi lain.


Dalam pengolahan data memerlukan beberapa aspek-aspek dasar yaitu :

ΓΌ         Brainware
Tenaga pelaksana yang menjalankan serta mengawasi pengoperasian sistem unit komputer di dalam proses pengolahan data untuk menghasilkan suatu informasi yang tepat waktu, tepat guna dan akurat. 
Hardware 
Serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat keras komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja manusia (Brainware). 
Software 
Serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat lunak program komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja manusia (Brainware).


Bahasa Pemprograman Berdasarkan Perkembangan :

1.      Machine Language
Bahasa Pemrograman yang hanya dapat di mengerti oleh mesin. Mesin adalah rangkaian alat elektronika yang hanya mengerti sinyal salah dan benar (0 dan 1) :
-         Bila terjadi kontak / ada arus maka nilainya 1
-         Bila tak terjadi kontak / arus terputus maka nilainya 0

2.      Low Level Language (Bahasa Tingkat Rendah)
Karena susahnya pengoperasian bahasa mesin oleh manusia. Maka di buatlah bahasa yang mewakili perintah perintah bahasa mesin, untuk mempermudah pemrograman. di sebut sebagai bahasa Mnemonics (pembantu untuk mengingat).
Contohnya:
a.       Untuk kata ADD (memerintahkan mesin untuk menambahkan)
b.      untuk kata Substract (memmerintahkan mesin untuk mengurangi)
Mov: Untuk kata move (memerintahkan mesin untuk memindahkan)
Semua perintah tersebut untuk mengoperasikan data biner yang telah di konfersi ke beberapa model sistem bilangan seperti hexa, decimal, octal, tergantung dari sistem operasi yang di terapkan di mesin tersebut.

3.      Middle Level Language (Bahasa Tingkat Menengah)
Bahasa pemrograman yang menggunakan perintah seperti aturan gramatikal, dengan begitu perintah2 yang di gunakan lebih mudah di mengerti karena lebih mendekati algoritma berbahasa manusia. Dan mesin juga tidak begitu memakan waktu untuk menerjemahkannya. Contoh dari jenis ini adalah : bahasa C.



4.      High Level Language (Bahasa Tingkat TInggi)
Bahasa yang penggunaanya mudah dipahami secara langsung. Di bedakan menjadi 2 yaitu:
1. Procedure Oriented Language:
a. Scientific
Digunakan untuk memecahkan persoalan matematis / perhitungan. Misalkan: Algol, Fortran, Pascal, Basic

b. Business
Digunakan untuk memecahkan persoalan dalam bidang bisnis. Missal: Cobol, PL/1
2. Problem Oriented Language.
Missal: RPG (Report Program Generator)

5.      Object Oriented Language (Bahasa Berorientasi Obyek)
Bahasa perograman ini mengandung beberapa fungsi berupa modul-modul yang terhubung dan saling membantu untuk memecahkan suatu masalah. Penulisan perintah tidak perlu secara detail tapi cukup menambahkan perintah2 yang di perlukan kepada tiap2 objek / modul / fungsi. Contoh dari jenis bahasa ini adalah : Visual Basic, Visual Fox Pro, Delphi, Visual C dan lain-lain.


Kerangka Dasar Pemrograman



Ukuran Kualitas Dari Suatu Program : 

Sebuah program harus dapat mengerjakan tugasnya dengan benar.
Dapat melakukan tugasnya secara cepat.
Tidak menggunakan banyak sumber daya (processor time, memory, disk capasity, network capacity).
Program mudah dibaca dan dimengerti.
Proses pembuatan program selesai tepat waktu.
Adanya kesalahan tidak mempengaruhi bagian program (error locality).
Mudah pemeliharaannya.
Sebuah program harus independent dan tidak bergantung pada program lain.
Mempunyai dokumentasi yang baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 Ilmu Komputer. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy